• UGM
  • IT Center
  • English
  • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Process System Engineering Research Group (PSERG)
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • SELAMAT DATANG
    • Peneliti
    • Mitra
  • Penelitian
    • OVERVIEW PENELITIAN
    • Data Penelitian
  • Publikasi
    • Jurnal
    • Prosiding
    • Buku
  • Hak Kekayaan Intelektual
    • Paten/Paten Sederhana
    • Hak Cipta
  • Prototipe
  • Beranda
  • Berita
  • Gama Kreasindo Lakukan Invensi Operator Training Simulator (OTS)

Gama Kreasindo Lakukan Invensi Operator Training Simulator (OTS)

  • Berita
  • 4 Januari 2011, 10.36
  • Oleh: admin
  • 0

Bagi operator industri yang baru, tidaklah mungkin jika langsung diberi kepercayaan untuk mengoperasikan jalannya pabrik kimia. Ibarat seorang calon pilot sebelum menjalankan pesawat tentunya berlatih dahulu mengoperasikan pesawat didepan komputer dengan flight simulator. Demikian pula operator baru perlu berlatih mengoperasikan pabrik kimia didepan komputer dengan simulator yang di industri dikenal dengan operator training simulator (OTS). Demikian disampaikan Direktur Utama PT Gama Kreasindo, Ardhi Wicaksono.

Ardhi menambahkan, dengan OTS seorang operator sebagai peserta pelatihan dapat belajar bagaimana mengoperasikan unit operasi pada berbagai kondisi operasi di pabrik, yang meliputi kondisi normal, start-up, shutdown, emergency, dan malfunction. Unit operasi disini bisa berupa suatu unit proses dalam sebuah kilang minyak, pabrik petrokimia atau bisa juga berupa power plant.  “OTS dilengkapi dengan fitur-fitur yang sama seperti yang terdapat pada control panel yang ada di control room suatu industri kimia, sehingga memudahkan instruktur untuk memberikan pelatihan dan penilaian kepada operator. OTS juga dilengkapi dengan fitur interlock yang bertujuan untuk mengamankan operasi”, katanya.

Gama Kreasindo, perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan software industri telah berhasil melakukan invensi OTS yang diberi nama INSCITRON yang sistematikanya terdiri dari main server dan data base server yang berfungsi untuk menghitung dan menyimpan data. “Tampilan INSCITRON sama seperti fitur-fitur yang ada pada layar human machine interface DCS (distributed control system) pada pabrik kimia”, tambah Ardhi Wicaksono.

Ditambahkan oleh Direktur Produksi PT Gama Kreasindo, Ade Kurniawan, bahwa model proses INSCITRON menggunakan prinsip chemical engineering tools, sehingga model yang dihasilkan merupakan model dinamis. Model proses yang banyak digunakan pada OTS yang dipakai di industri kebanyakan menggunakan model historian. ”Data yang diperoleh dari operasi pabrik diolah dan selanjutnya dibuatkan rumus empiris sebagai suatu black box, sehingga terkadang dimungkinkan menghasilkan suatu data yang kontradiktif dengan kaidah ilmiah yang ada”, imbuh Ade.

 Secara umum INSCITRON terdiri dari empat bagian, yaitu process model, yang merupakan perangkat utama yang menjalankan algoritma pemodelan unit proses baik pada kondisi transient, steady state maupun kondisi dinamis (start-up, shutdown dan malfunction). Disamping itu terdapat pengendali aktivitas operasional atau instructor station (IS) yang berfungsi sebagai instruktur simulasi proses. Bagian lain dikenal emulated operator station (EOS) yang berfungsi untuk mengemulasikan operator station dari DCS. Sedangkan bagian terakhir adalah field operator station (FOS), yang bertindak untuk merepresentasikan fungsi operator lapangan. “Dengan keempat bagian tersebut, seorang operator yang menjadi peserta pelatihan akan terasa seperti sedang menjalankan pabrik kimia, karena fenomena operasi yang tampil pada layar komputer sama seperti yang terjadi di lapangan”, tambah Ade Kurniawan.

Pada bagian lain salah satu anggota tim ahli Gama Kreasindo, Dr. Sutijan menambahkan bahwa INSCITRON tidak hanya dapat dipakai oleh operator industri, tetapi juga dapat digunakan oleh process engineer untuk melakukan audit proses, optimasi proses dan audit energi.  “Perubahan spesifikasi produk dari pabrik kimia juga dapat dipelajari dengan INSCITRON seandainya terjadi perubahan spesifikasi bahan baku”, katanya.

“Kelebihan lain yang dimiliki INSCITRON adalah layanan purna jual yang terjamin karena tim Gama Kreasindo siap melakukan modifikasi simulator seandainya di pabrik kimia dilakukan modifikasi proses”, kata Sutijan.

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • Algae Park: Inovasi Pemanfaatan Mikroalga sebagai Sumber Pangan, Pakan, dan Energi
  • PSErg Peduli Covid-19: Biodesinfektan Berbasis Pine Oil
  • PSErg Launching Buku “Batu Bara: Emas Hitam Penopang Energi Indonesia”
  • Kerjasama UGM – Pertamina Kembangkan Kilang Mini Biocrude Oil dari Mikroalga
  • UGM – PT Kilang Pertamina Internasional Berkolaborasi Mengembangkan Kilang Mini Biodiesel dari Jelantah
Universitas Gadjah Mada

Process System Engineering Research Group (PSErg)
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Email: abudiman@ugm.ac.id
Telepon: +62-816-426-2111

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju